Mungkin dilihat dari foto wajahku yang temangsang diblog ini
kalian menyangka bahwa unique city yang aku maksud adalah London, New York,
Tokyo, Amsterdam atau mungkin Honolulu *pede banget*. Kalo kalian mengira itu
salah kaprah yaa tapi gapapa lah aku cuma bisa pasrah. Hitam manis unyuku ini
memang tak semanis roti bolu juga bukan berarti aku dari Honolulu. Darah
dagingku mengalir darah asli Indonesia, nenek kakek embah buyutku asli dari
negri keramat ini. Negara ini punya kota yah seperti biasalah samisareng negara
lainya. Kota di Indonesia yang ku maksud ini sebuah nama sebuah cerita Semarang jawabanya
*efek NOAH*.
SEMARANG – kata yang cuma ada 1234567-8 huruf yang sambung
menyambung menjadi satu, dibaca cukup 3 suku kata namun disana terpendam sejuta
cerita. Bicara kota ini apa yang kalian bayangkan? Lumpia kah? Simpang lima
kah? Lawang sewu kah? Smanda kah?*opo do reti*. Asal mula nama Semarang berawal
dari Ki Ageng Pandanaran yang menemukan pohon asem di tempat ini tapi tumbuhnya
jarang-jarang. Akhirnya daerah tersebut dinamai Sem dari kata asem sedangkan
Arang yang diartikan ke bahasa Indonesia yaitu jarang atau langka. Kalian
mungkin pernah mendengar kata Semawis walaupun samar-samar kalian mendengarnya
atau telinga kalian yang sedikit soak *ups*. Sebenarnya itu artinya sama
dengan arti dari kata Semarang. Kenapa bisa cobak?
Mau tau?
Mau tau? Ahh kepo
Semawis termasuk dalam golongan krama deso dalam bahasa
jawa. Berawal dari masyarakat desa di Jawa Tengah yang indah dalam merangkai
kata dan kalian tak perlu melata-lata mengucapnya. Jika Semarang dari kata asem
yang arang atau langka sedangkan Semawis, Sem juga dari kata asem, kalau
awisnya? Asem yang jarang pasti asem itu langka, jika langka pasti harganya
mahal dalam bahasa jawa artinya awis, jadikan satu jadilah SEMAWIS. Aku tau
semua ini berkat guru ppl basa jowoku tapi aku lupa namanya hehehe *senyum
mekso*.
Oke guys, taukah kalian bahwa Semarang selalu digenagi rob??
Kalo gag tau aku bersyukur sekali tapi demi pengetahuan aku beberkan semua faktanya
bahwa Semarang sering terjadi banjir rob tapi sekarang udah lumayan loh. Kenapa
terjadi rob ?? Apakah semata-mata dikarenakan pemanasan global ?? mungkin
sejarah yang dapat menjelaskannya. Flashback yok bro ke masa lalu sebelum
berdiri kota Semarang tapi jangan flashback masa indahmu bersama mantan kalian
ya bro *sok bijak*
Pada masa tersebut Semarang masih merupakan
kawasan kerajaan Mataram Hindu/Kuno. Nampak dalam peta tersebut sebagian besar
kawasan kota Semarang masih berupa lautan, dengan sebuah teluk yang cukup besar
di sekitar kawasan Kaligarang. Di teluk inilah 600 tahun yang lalu dipercaya
armada Ceng Ho berlabuh dari serangan badai laut yang dahsyat. Saat ini tempat
berlabuhnya Ceng Ho didirikan monumen kelenteng Sam Po Kong.
Sejarah lain yang juga menyatakan kawasan tersebut
adalah lautan berupa teluk, adalah sebuah nama di bantaran Kaligarang bernama
Bojong Salaman. Bojong ini berarti tanjung dalam bahasa Indonesia.
Tempat penting yang tercatat dalam peta tersebut
antara lain adalah Bergota, yaitu sebuah bukit yang terletak tepat di Selatan
kawasan tugumuda, yang pada saat itu dipercaya sebagai sebuah kawasan pelabuhan
besar pada masanya. Dan sebuah pulau kecil di utara bergota, yang saat ini
diperkirakan kawasan mugas. Bergota kini malah menjadi tempat pemakaman
umum terbesar di Semarang.
Seiring perjalanan waktu, dengan besarnya
sedimentasi yang terjadi, kawasan Semarang menjadi maju ke laut. Pada masa awal
pendudukan Belanda misalnya batas kota dengan laut telah terletak di kawasan
kota Lama, dan sekitar tahun 1800an batas perairan sudah dikawasan pelabuhan
saat ini.
Pasca kemerdekaan, tepatnya sejak tahun 70an,
justru batas perairan seperti mundur kembali ke daratan, hinggga saat ini
dirasakan melalui fenomena rob. Lembeknya daratan baru yang tergerus
eksploitasi air tanah berlebihan, membuat tanah Semarang yang belum stabil menjadi
turun, hingga di beberapa tempat dibawah permukaan air laut.
Jadi dari sejarah ini kita bisa banyak bercerita
tentang apa dan mengapa...
dan kubuka semua fakta yang perlu kalian ketahui
yang mungkin tidak pernah diceritakan.
Setelah
ini aku mau kasih fakta unik dari kota ini,oke bro siap!!! Fasten your
seatbelt, please!
Aku baru nemuin fakta ini dari skypercity
Mungkin ini fenomena unik yang tidak ditemukan di kota lain.
Terlihat di foto tersebut kalo ternyata Masjid Agung Jawa Tengah(MAJT), Masjid
Kauman, dan Vihara Mahavira terletak dalam satu garis lurus. Uniknya garis tersebut terhubung dengan sisi barat
bagian masjid alias bagian mimbar/imam. Karena
setiap masjid menghadap kiblat, pasti masjid ini juga seporos dengan Ka’bah. Dan
secara otomatis garis tersebut menghadap kiblat.
Lalu lihatlah gambar ini yang diambil dari google earth.

Dari gambar tersebut tampak 2 garis yang menuju kearah Ka’bah
yang garis kuning adalah garis poros antara MAJT, Masjid Kauman dan Vihara
Mahavira. Garis yang bewarna merah itu ternyata bentangan jalan jl. Majapahit - perempatan Bangkong - Jl. A. Yani -
simpanglima -jl. pandanaran - tugumuda – jl. Mgr Soegiyapranata. Jalan tersebut
memang seporos dengan Ka’bah. Kalian pasti bertanya-tanya soal garis biru, apakah itu dan
berporos kemanakah gerangan? Lihat dengan seksama itu adalah landasan pacu atau bahasa
kerennya runaway bandara A.Yani. Jika digaris lurus garis itu menuju ke arah
eropa tepatnya di Roma, Italia. Istimewanya
adalah. Garis searah runway bandara A Yani tersebut tepat membelah
lapangan/alun-alun lapangan Basilica Santo Petrus kearah Balkon gereja tempat
Paus bertahta menyampaikan Khotbah natal, Paskah dan memimpin missa setiap
tahunnya. Menjadi luar biasa sekali fenomena yang menempatkan Semarang ternyata
memiliki poros-poros yang mengarah pada simbol-simbol peradaban klasik manusia
yaitu agama.
Sekian dulu cerita ini
Sebenarnya masih banyak
cerita lagi dan aku akan mencari cerita yang lebih menarik lagi. Tunggu update
dari posting ini ya bro.