Kunai
Tampilkan postingan dengan label my sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my sport. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 September 2012

Sejarah Billiard di Indonesia

Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi , sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil. Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool. 

Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.

Sejarah perkembangan olahraga billiar di Indonesia pertama kali muncul dari kalangan masyarakat lapisan bawah. Masyarakat tersebut sebagian besar merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan (pengganguran bahkan pekerja kasar) dan lokasi tempat bermainnya identik dengan tempat-tempat kumuh, sehingga pandangan negatif melekat pada olahraga itu.hal ini sangat berbeda dengan asal perjalanan bilyar yang ditemukan abad ke 15 di Eropa Utara yang mengalami kemajuan pesat, sehingga menjadi kegiatan olahraga yang dilakukan oleh semua kalangan baik raja, presiden, pengusaha, dan anggota masyarakat lainnya.
Pada waktu Negara-negara Eropa melakukan penjajahan di daratan Asia, mereka (penjajah) membawa “kebiasaannya” tersebut yaitu bermain billiard ke lingkungan tempat mereka menjajah, diantaranya Indonesia, Philipina dan Negara Asia lainnya. Hal tersebut justru membuat olahraga billiard sangat popular di Asia sekarang ini dibandingkan di Negara-negara Eropa, bahkan para pemain-pemain professional billiard justru didominasi oleh orang-orang Asia. Hal ini terlihat dari munculnya pemain –pemain Asia yang sering menjuarai pertandingan billiard bergengsi. Seperti Efren Reyes, Fransisco Bustamante (Philipina), Cho Fong Pang (Taiwan). Bahkan yang lebih hebat lagi, pada tahun 2005 juara dunia billiard bola 9 dan bola 8 yaitu Wu Chia Ching, bocah berumur 16 tahun dari Taiwan. Serta masih sangat banyak lagi pemain-pemain Asia yang menjadi juara dunia atau menjadi pemain professional.

Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8 dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.
Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang mampu ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia. Contohnya, pada World Pool Championship(kejuaraan dunia biliar jenis pool untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti Ricky Yang, M. Zulfikri berhasil masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia. Apsi Chaniago berhasil masuk ke jajaran pemain 128 besar dunia.
Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu, terjadi kejutan peningkatan prestasi secara luar biasa pula pada cabang olahraga Biliar jenis Pool, dengan mampunya diraih Medali Emas nomor bola 8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak nomor bola 9, Wanita Perorangan oleh seorang Atlet Muda Usia yakni Angelina Magdalena Ticoalu  serta Medali Emas nomor bola 9, Pria Perorangan oleh Ricky Yang



Jumat, 01 Juni 2012

Do you know PARKOUR ?

Terpukau saat menyaksikan aksi seru Spiderman yang bisa meloncat dari satu dinding ke dinding lainnya? Atau ingin beraksi seperti Pangeran Kaspian dalam film Prince of Persia yang berjalan di tembok dan melakukan atraksi-atraksi mencengangkan lainnya? Kenyataannya, untuk beraksi selayaknya tokoh-tokoh ini, kita tidak memerlukan efek lebih karena kita pun bisa. Ya, untuk Urbanesian yang menyukai olahraga yang tidak membutuhkan banyak alat, sederhana, dan bisa dilakukan di manapun serta kapanpun, Parkour bisa jadi jawabannya!

Parkour sebagai olahraga
Parkour bisa dibilang merupakan ilmu berpindah tempat dari satu titik ke titik lainnya dengan cepat, efisien, dan aman. Salah seorang anggota Parkour Indonesia mengungkapkan bahwa ide parkour itu sendiri terbentuk dari latihan militer dan pemadam kebakaran yang kerap melakukan latihan halang rintang. Perbedaannya, parkour banyak dilakukan di tempat-tempat urban.

The Legend and Founder
Latihan ini kemudian bisa beralih menjadi olahraga baru bagi masyarakat urban karena satu orang,David Belle. Kalian pernah menonton D-13? Film Perancis ini sukses menggaet perhatian penikmat film karena aksi-aksi luar biasa yang disuguhkannya. Aksi meloncat dari satu gedung ke gedung lainnya, memanjat gedung tinggi dengan mudah atau loncat dari ketinggian tanpa cedera menjadi ciri khas film ini. David Belle sebagai salah satu pemeran utama di film ini kemudian didaulat sebagai legenda dan founder parkour dunia. Tidak hanya itu, dengan keahliannya ini David dipercaya untuk melatih Jake Gyllenhaal secara personal dalam film Prince of Persia yang diadapatasi dari Game PC.
David menjadi ahli di olahraga parkour bukan tanpa usaha. Sejak kecil, David mendapatkan pelatihan khusus dari ayahnya. Setiap hari sepulang sekolah David selalu berlatih bersama teman sekolahnya di berbagai lokasi di kotanya. Bersama teman-temannya, David kemudian membentuk Yamakasiyang kemudian menyebarkan parkour ke seluruh dunia.

Everything About It!
Keberadaan parkour di dunia mulai dikenal sejak beberapa belas tahun lalu, sementara di Indonesia sendiri keberadaan parkour baru ada lima tahun lalu. Menurut Q, Parkour itu sendiri bukan olahraga baru tapi memang sudah ada dari jaman nenek moyang, hanya saja sekarang parkour lebih dikembangkan. Dalam berlatih, tidak ada gerakan-gerakan khusus yang dispesifikkan. Hal ini dikarenakan gerakan yang dilakukan adalah gerakan dasar; seperti jumping, running, dan lainnya. Hanya saja, pada parkour, gerakan-gerakan ini dilakukan dengan cepat dan efisien. Tidak ada batasan khusus usia bagi peminatnya, mulai dari anak muda hingga orang tua dapat melakukannya. Nah, jika membicarakan risiko dalam berolahraga, setiap jenis olahraga memang memiliki risikonya masing-masing. Dalam berlatih, anggotanya memang tidak mengenakan seperangkat pengaman, karena pada dasarnya latihan ini justru bertujuan untuk mengurangi risiko yang ada.

Minggu, 06 Mei 2012

Timnas Garuda

Timnas nasional sepakbola Indonesia pernah memiliki kebangaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hinda Belanda tapi sayangnya kalah 6-0 dari Hungaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya , Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepakbola, menjadikan sepakbola olahraga terpopuler di Indonesia selain Bulutangkis, namun Indonesia tidak termasuk jajaran tim kuat di Konfederasi Sepakbola Asia. Walaupun tidak menjadi jajaran tim kuat akan tetapi dengan adanya sepakbola ini seluruh rakyat Indonesia telah bersatu dengan sorak satukan semangat untuk mendukung Timnas Sang Garuda.



Pada tahun 1938 Indonesia sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia Waktu itu Tim Indonesia dibawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepakbola Asia memang hampir tidak ada . Namun , Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola sedikitpun setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina. Andaikan itu bisa terulang kembali alangkah cerianya masyarakat seantero sabang sampai merauke ini. 

Seandainya PSSI bisa mengatur Timnas dengan baik pasti Timnas bisa menjadi Tim yang terkuat di Asia bahkan Dunia seperti kuatnya sang punggawa tinju Cris John.

Gambar diatas adalah gambar sang mega Garuda Pancasila. Lambang negara sekaligus Lambang dari timnas Indonesia. Garuda digunakan sebagai lambang tersebut menggambarkan simbol keperkasaan Indonesia. Biasa berada di segala penjuru negeri baik di sekolah, gedung-gedung, dan ada di baju Timnas Indonesia. 
Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda sudah dikenal dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai elang rajawali.