Kunai
Tampilkan postingan dengan label PENGETAHUAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENGETAHUAN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 November 2012

My Unique City

Mungkin dilihat dari foto wajahku yang temangsang diblog ini kalian menyangka bahwa unique city yang aku maksud adalah London, New York, Tokyo, Amsterdam atau mungkin Honolulu *pede banget*. Kalo kalian mengira itu salah kaprah yaa tapi gapapa lah aku cuma bisa pasrah. Hitam manis unyuku ini memang tak semanis roti bolu juga bukan berarti aku dari Honolulu. Darah dagingku mengalir darah asli Indonesia, nenek kakek embah buyutku asli dari negri keramat ini. Negara ini punya kota yah seperti biasalah samisareng negara lainya. Kota di Indonesia yang ku maksud ini sebuah nama sebuah cerita Semarang jawabanya *efek NOAH*.


SEMARANG – kata yang cuma ada 1234567-8 huruf yang sambung menyambung menjadi satu, dibaca cukup 3 suku kata namun disana terpendam sejuta cerita. Bicara kota ini apa yang kalian bayangkan? Lumpia kah? Simpang lima kah? Lawang sewu kah? Smanda kah?*opo do reti*. Asal mula nama Semarang berawal dari Ki Ageng Pandanaran yang menemukan pohon asem di tempat ini tapi tumbuhnya jarang-jarang. Akhirnya daerah tersebut dinamai Sem dari kata asem sedangkan Arang yang diartikan ke bahasa Indonesia yaitu jarang atau langka. Kalian mungkin pernah mendengar kata Semawis walaupun samar-samar kalian mendengarnya atau telinga kalian yang sedikit soak *ups*. Sebenarnya itu artinya sama dengan arti dari kata Semarang. Kenapa bisa cobak?
Mau tau?
Mau tau? Ahh kepo
Semawis termasuk dalam golongan krama deso dalam bahasa jawa. Berawal dari masyarakat desa di Jawa Tengah yang indah dalam merangkai kata dan kalian tak perlu melata-lata mengucapnya. Jika Semarang dari kata asem yang arang atau langka sedangkan Semawis, Sem juga dari kata asem, kalau awisnya? Asem yang jarang pasti asem itu langka, jika langka pasti harganya mahal dalam bahasa jawa artinya awis, jadikan satu jadilah SEMAWIS. Aku tau semua ini berkat guru ppl basa jowoku tapi aku lupa namanya hehehe *senyum mekso*.

Oke guys, taukah kalian bahwa Semarang selalu digenagi rob?? Kalo gag tau aku bersyukur sekali tapi demi pengetahuan aku beberkan semua faktanya bahwa Semarang sering terjadi banjir rob tapi sekarang udah lumayan loh. Kenapa terjadi rob ?? Apakah semata-mata dikarenakan pemanasan global ?? mungkin sejarah yang dapat menjelaskannya. Flashback yok bro ke masa lalu sebelum berdiri kota Semarang tapi jangan flashback masa indahmu bersama mantan kalian ya bro *sok bijak*



Nyoh aku kasih peta wilayah kota Semarang tahun 900-1400

Pada masa tersebut Semarang masih merupakan kawasan kerajaan Mataram Hindu/Kuno. Nampak dalam peta tersebut sebagian besar kawasan kota Semarang masih berupa lautan, dengan sebuah teluk yang cukup besar di sekitar kawasan Kaligarang. Di teluk inilah 600 tahun yang lalu dipercaya armada Ceng Ho berlabuh dari serangan badai laut yang dahsyat. Saat ini tempat berlabuhnya Ceng Ho didirikan monumen kelenteng Sam Po Kong.
Sejarah lain yang juga menyatakan kawasan tersebut adalah lautan berupa teluk, adalah sebuah nama di bantaran Kaligarang bernama Bojong Salaman. Bojong ini berarti tanjung dalam bahasa Indonesia.

Tempat penting yang tercatat dalam peta tersebut antara lain adalah Bergota, yaitu sebuah bukit yang terletak tepat di Selatan kawasan tugumuda, yang pada saat itu dipercaya sebagai sebuah kawasan pelabuhan besar pada masanya. Dan sebuah pulau kecil di utara bergota, yang saat ini diperkirakan kawasan mugas. Bergota kini malah menjadi tempat pemakaman umum terbesar di Semarang.

Seiring perjalanan waktu, dengan besarnya sedimentasi yang terjadi, kawasan Semarang menjadi maju ke laut. Pada masa awal pendudukan Belanda misalnya batas kota dengan laut telah terletak di kawasan kota Lama, dan sekitar tahun 1800an batas perairan sudah dikawasan pelabuhan saat ini.

Pasca kemerdekaan, tepatnya sejak tahun 70an, justru batas perairan seperti mundur kembali ke daratan, hinggga saat ini dirasakan melalui fenomena rob. Lembeknya daratan baru yang tergerus eksploitasi air tanah berlebihan, membuat tanah Semarang yang belum stabil menjadi turun, hingga di beberapa tempat dibawah permukaan air laut.

Jadi dari sejarah ini kita bisa banyak bercerita tentang apa dan mengapa...
dan kubuka semua fakta yang perlu kalian ketahui yang mungkin tidak pernah diceritakan.

Setelah ini aku mau kasih fakta unik dari kota ini,oke bro siap!!! Fasten your seatbelt, please!
Aku baru nemuin fakta ini dari skypercity
Mungkin ini fenomena unik yang tidak ditemukan di kota lain. Terlihat di foto tersebut kalo ternyata Masjid Agung Jawa Tengah(MAJT), Masjid Kauman, dan Vihara Mahavira terletak dalam satu garis lurus. Uniknya  garis tersebut terhubung dengan sisi barat bagian masjid alias bagian mimbar/imam.  Karena setiap masjid menghadap kiblat, pasti masjid ini juga seporos dengan Ka’bah. Dan secara otomatis garis tersebut menghadap kiblat.

Lalu lihatlah gambar ini yang diambil dari google earth.
Dari gambar tersebut tampak 2 garis yang menuju kearah Ka’bah yang garis kuning adalah garis poros antara MAJT, Masjid Kauman dan Vihara Mahavira. Garis yang bewarna merah itu ternyata bentangan jalan  jl. Majapahit - perempatan Bangkong - Jl. A. Yani - simpanglima -jl. pandanaran - tugumuda – jl. Mgr Soegiyapranata. Jalan tersebut memang seporos dengan Ka’bah. Kalian pasti bertanya-tanya soal garis biru, apakah itu dan berporos kemanakah gerangan? Lihat dengan seksama itu adalah landasan pacu atau bahasa kerennya runaway bandara A.Yani. Jika digaris lurus garis itu menuju ke arah eropa tepatnya di Roma, Italia.  Istimewanya adalah. Garis searah runway bandara A Yani tersebut tepat membelah lapangan/alun-alun lapangan Basilica Santo Petrus kearah Balkon gereja tempat Paus bertahta menyampaikan Khotbah natal, Paskah dan memimpin missa setiap tahunnya. Menjadi luar biasa sekali fenomena yang menempatkan Semarang ternyata memiliki poros-poros yang mengarah pada simbol-simbol peradaban klasik manusia yaitu agama.

Sekian dulu cerita ini
Sebenarnya masih banyak cerita lagi dan aku akan mencari cerita yang lebih menarik lagi. Tunggu update dari posting ini ya bro.  

Jumat, 04 Mei 2012

The Amazing Supermoon

Pasti kalian tak asing lagi dengan peristiwa supermoon, iya kan? Fenomena ini juga dikenal dengan nama "lunar perigee" wah namanya aja indah . Tak lama lagi kita bisa melihatnya loh!! Fenomena ini dapat disaksikan pada tanggal 6 Mei 2012 malam tepatnya pukul 10.30 . Wah aku udah tidak sabar lagi. selain supermoon di tanggal itu juga terjadi hujan meteor kereen, yaitu hujan meteor Eta Aquarids.

Hujan Meteor Eta Aquarids terjadi setiap tahun ketika bumi melintasi sisa debu  komet Halley. Disaat puncaknya akan ada 60 meteor per jam WOW, brarti tiap menit ada 1 meteor yang jatuh.
Sedangkan supermoon atau lunar perigee adalah fenomena yang terjadi saat bulan berada pada jarak terdekat nya dengan bumi. Jarak rata-rata Bulan dengn  Bumi adalah 384 ribu km. Nah, pada saat supermoon terjadi, jarak Bulan dgn Bumi sekitar 357 ribu km. Sehingga pada saat fenomena terjadi, jarak bulan lebih dekat 27 ribu km dari jarak rata-ratanya.

Fenomena ini terjadi karena orbit Bulan bukanlah lingkaran sempurna. Pada 28 November mendatang akan terjadi fenomena yang berkebalikan dengan supermoon. Pada saat itu Bulan sedang berada di titik terjauh dari Bumi. Sehingga Bulan akan tampak kecil dan redup. Klo gitu namanya smallmoon donk hahaha.

Namun kala menikmati keindahanya, penduduk bumi harus tetap waspada karena meski belum terbukti secara ilmiah, fenomena supermoon sering dikaitkan dengan bencana alam. Bahkan tahun lalu, fenomena ini diduga menjadi pemicu gempa bumi 8.9 SR dan tsunami yang menghantam Jepang. Nah Loh

Sekadar mengingatkan, tahun lalu pada 19 Maret 2011 juga terjadi fenomena serupa. Entah ada hubungan atau tidak, pada hari itu juga rentetan gempa buni dan gunung meletus mewarnai Indonesia, Amazing. Sekitar pukul 08.00 gempa bumi berkekuatan 5.1 SR mengguncang Wonogiri, Jawa Tengah. Satu setengah jam kemudian, gempa bumi berkekuatan 5.3 SR menggoyang daerah Gunung Sitoli, Sumatera Utara, waaahhh trio macan tuh yang harus tanggung jawab wkkkk. Sebelumnya , Jumat (18/3) sore gunung karangentang yang terletak di Kepulauan Sangir Talaud, Sulawesi Utara juga meletus

Lebih ke belakang, supermoon pada 10 Januari 2005 diduga menyebabkan gempa berujung tsunami di Aceh pada 26 desember 2004. Gempa tersebut terjadi 14 hari sebelum perigee bumi dan Bulan terjadi. Subhanallah


Sabtu, 28 April 2012

6 negara yang menggunakan bahasa Jawa

Indonesia


Sudah pasti bahasa jawa juga digunakan di Indonesia. bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa jawa adalah bahasa jawa terutama dibeberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan pantai utara terbentang dari pesisir utara karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.

Suriname

Republik Suriname (Surinam) dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.

Negara ini berbatasan dengan Guyana Prancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik. Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang jawa dan dibawa kesana dari Hindia-Belanda antara tahun 1890-1939. Suriname merupakan salah satu anggota Organisasi Konferensi Islam. 

Singapura

Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapura sejak 1825 (Johari, 1965). Mereka berasal dari Jawa Tengah, dan mereka diperkerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kmampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman  pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.

Malaysia

Umumnya, mereka sudah berwarga negara Malaysia. Leluhur mereka datang sekitar tahun 1900 karena tekanan ekonomi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini termasuk generasi ke tiga dan keempat. walaupun masih menggunakan sebagian adat dan kebudayaan Jawa, mereka sudah dianggap melayu pribumi yang sah sesuai undang-undang malaysia.

Yang terbanyak tinggal di Negeri Selangor, terutama di kawasan Tanjung Karang, Sabak Bernam, Kuala Selangor, Kelang, banting, dan Sepang. Mereka masih mengekalkan beberapa unsur Jawa meski tidak total. Di Johor juga banyak, tapi yang muda-muda sudah lupa warisan leluhurnya.

Bahkan sebagian ada yang merasa malu mengakui berkelunturan Jawa . mereka sudah tidak boleh(bisa, Red.) lagi bertutur bahasa Jawa secara baik dengan unggah-ungguh dan tata krama. Ada yang mengekalkan identitas dirinya dengan mewujudkan Persatuan Anak-anak Jawa. Kegiatan keseniannya kuda kepang dan reog, walaupun tidak sehalus di Jawa. Wah gan sangat mencengangkan di negeri yang tak penting ini -_-

Kamis, 26 April 2012

Faktor tenggelamnya TITANIC

Inilah kapal yang menyandang hampir semua rekor pada masanya: terbesar (panjang 270 meter, lebar 30 meter dan tinggi 54 meter terhitung dari lunas hingga puncak cerobong asapnya ), terberat (44.000 ton) dan termewah (dibangun dengan bahan-bahan bermutu tinggi sehingga menelan biaya US $ 400 juta berdasarkan kurs 1997). Inilah RMS Titanic, yang digadang-gadang bakal menjadi pilihan utama dalam pelayaran trans-atlantik pada masa ketika dunia penerbangan baru menapaki bulan-bulan pertama kelahirannya.
RMS Titanic sekaligus menjadi puncak prestasi manusia dalam rekayasa teknik. Ia mengonsumsi 600 ton batubara per hari yang dibakar dalam 159 tungku guna mendidihkan air dalam 29 ketel menjadi uap bertekanan tinggi. Uap tersebut selanjutnya diinjeksikan ke dalam dua mesin uap empat silinder dan sebuah turbin uap tambahan dengan total daya 34,3 Megawatt termal atau setara dengan kebutuhan energi sebuah kota kecil masa kini. Ini membuatnya mampu melejit pada kecepatan puncak 41 km/jam. Uap yang telah terpakai masih bisa digunakan untuk menggerakkan generator yang memasok listrik ke segenap penjuru. Sehingga RMS Titanic bisa diterangi lampu listrik dan dilengkapi sistem komunikasi radio nirkabel Marconi, kemewahan lain yang tak dimiliki kapal-kapal pada masa itu. Yang lebih hebat lagi, kapal ini terdiri dari 16 kompartemen terpisah yang setiap kompartemennya dapat diisolasi dengan pintu kedap air. Sehingga andaikata terjadi situasi terburuk, yakni tabrakan antar kapal atau kapal menghantam sesuatu, RMS Titanic bakal tetap terapung meski empat kompartemennya telah dibanjiri air laut. Inilah yang memunculkan keyakinan RMS Titanic tak bakal bisa tenggelam.
RMS Titanic saat bersinggungan dengan gunung es, menurut simulasi James Cameron dkk berdasarkan data Woods Hole Oceanographic Institute dan RMS Titanic Inc. Sumber : National Geographic, 2012.


Namun faktanya RMS Titanic justru tenggelam dalam waktu cepat pada dinihari 15 April 1912 (waktu Inggris) saat sedang dalam pelayaran perdananya dari Southampton (Inggris) menuju New York (AS). RMS Titanic terbenam tak lebih dari tiga jam setelah ia bersenggolan dengan gunung es besar di Samudera Atlantik bagian utara. Kisruhnya proses evakuasi menyebabkan 1.517 orang tewas dari total 2.227 orang yang ada di dalam. Dari jumlah tersebut pun hanya 700-an jenazah yang berhasil ditemukan terapung-apung di permukaan samudera Atlantik yang membekukan. Sisanya turut terseret bersama bangkai kapal ke kedalaman 3,7 km.
Mengapa RMS Titanic bisa bersinggungan dengan gunung es? Analisis terkini memperlihatkan ada sejumlah kombinasi faktor astronomis dan meteorologis yang kemungkinan memberikan kontribusi bagi terjadinya tragedi ini.
Faktor pertama, RMS Titanic berlayar pada waktu yang kurang tepat. Sudah menjadi pengetahuan umum masa itu bahwasanya alur pelayaran yang bakal dilintasi RMS Titanic berpotongan dengan pergerakan gunung-gunung es dari utara. Gunung-gunung es tersebut berasal dari lembaran-lembaran gletser Greenland yang terpecah-belah saat memasuki laut dan selanjutnya dihanyutkan ke selatan oleh arus Labrador yang dingin. 90 % gunung-gunung es ini meleleh saat masih berada di sekitar Greenland. Namun sisanya, khususnya yang berukuran besar mampu bertahan hingga terhanyut ke Samudera Atlantik, dalam jumlah 150 hingga 300 buah gunung es per tahun. Yang tidak disadari kapten Edward Smith dan petugas-petugas RMS Titanic lainnya, tahun 1912 adalah tahun tak biasa. Sehingga sepanjang bulan April 1912 saja jumlah gunung es yang terhanyut ke sisi selatan garis lintang 48 LU mencapai 395 buah. Populasi ini nyaris empat kali lipat lebih tinggi dibanding jumlah rata-rata gunung es di bulan April sepanjang kurun waktu 1901-1910. Sehingga Samudera Atlantik bagian utara lebih penuh dengan es dibanding kondisi normalnya. Rekor jumlah gunung es April 1912 tak tertandingi hingga enam dekade kemudian, tepatnya pada April 1970, saat jumlah gunung es mencapai angka 501 buah.

Kawasan Atlantik Utara dalam proyeksi Mercator. Gunung-gunung es dari gletser Greenland Barat dihanyutkan arus Labrador (panah hitam) menuju perairan Atlantik utara. Sumber : Sudibyo, 2012 dengan peta dari Google Maps.
Faktor kedua, RMS Titanic berlayar tanpa penerangan Bulan. Konjungsi Bulan-Matahari terjadi pada 17 April 1912 pukul 11:40 UT atau hanya dua hari berselang setelah tragedi Titanic. Maka sepanjang pelayarannya RMS Titanic tidak diterangi sinar Bulan di malam harinya. Meskipun RMS Titanic memiliki lampu-lampu listrik terbaru, namun tidak cukup kuat untuk menerangi alur laut yang dilintasinya hingga jarak jauh. Kondisi ini cukup riskan, terlebih dalam situasi berlebihnya populasi gunung es di Samudera Atlantik, sementara di sisi lain kapal dipacu hingga hampir mencapai kecepatan puncaknya.
Faktor ketiga, saat memasuki perairan Grand Banks, RMS Titanic tanpa disadari mulai memasuki kawasan padang barometrik bertekanan tinggi Arktika. Udara dalam kawasan ini lebih dingin dibanding sekitarnya. Penurunan suhu udara yang cukup cepat pun terjadi. Hal ini juga disadari oleh sebagian kecil awak kapal, yang mencatat anjloknya suhu hingga 4 derajat Celcius lebih rendah hanya dalam waktu setengah jam. Padang barometrik ini sepintas menguntungkan, karena menjadikan laut tampak tenang tanpa sentakan gelombang sementara langit pun cerah tanpa awan. Namun di sisi lain situasi ini mengurangi kemampuan pemantauan lingkungan laut di sekitar RMS Titanic dan disepanjang alur pelayarannya. Sebab dalam kondisi langit amat cerah, bintang-bintang nampak dengan amat jelas. Permukaan laut yang tenang pun memantulkan cahaya bintang-bintang ini. Sehingga kemanapun petugas pemantau gunung es RMS Titanic memandang, ia hanya melihat tebaran bintik-bintik cahaya sehingga amat sulit baginya untuk mengidentifikasi obyek selain bintang. Apalagi di langit bagian barat bertebaran sejumlah bintang terang dan planet Venus.

Simulasi langit malam di titik tragedi titanic pada saat persinggungan dengan gunung es terjadi. Sumber: Sudibyo, 2012 dengan basis Sky View Cafe.