Kunai

Minggu, 23 Desember 2012

Bali Holiday


Om Swastyastu bli! Ketemu lagi dengan ku. Kangen kan?? *pede badai*. Aku akan menepati janjiku pada posting sebelumnya untuk menceritakan perjalananku ke pulau Dewata Bali pulau 1000 pura kemarin. Okelah kita mulai dari awal. Cekiprut duuut!!

Hari pertama - sabtu 8 Desember lalu, mungkin hari itu sudah kutunggu-tunggu sejak duduk di SMA itu smanda tepatnya. Sudah kupersiapkan pakaian yang aku bawa sebelumnya. Kulihat jadwal kegiatan dan saat itu juga kutata, kupilih, dan kupilah baju yang kupakai di tempat-tempat wisata disana. Perajalanan kali ini berbeda dengan sebelumnya waktu ku SD ke Jogja dan SMP ke Jakarta-Bandung. Persiapan kali ini juga tak se heboh sebelumnya, sekarang mungkin lebih teratur aku pun santai mungkin ada sanken *waduh*. Kubawa tas yang bewarna merah merona, kumasukan pakaian yang ku bawa kedalam tas itu. Walaupun sudah tertata rapi namun anehnya sering ku cek berkali kali. Pikirku ku pastikan semua terbawa dan ku tak mau salah kostum disana. Tas yang akan kupakai jalan2 disana adalah tas kecilku yang biasa temanku menyebutnya tas STM, aneh bukan. Kepergianku ke pulau dewata kali ini, selain ditemani oleh para rekan smanda aku juga ditemani oleh jerawat-jerawat yan membentuk negara kepulauan di pipi ini. Aku hanya membawa jajan segelintir saja karena ku yakin temanku sudah membawakan persediaan yang cukup memadai. Ketika ku sampai di smanda sudah berjejer jejer bis yang siap menghantarkan ku bersama rekan smanda lainnya untuk wisata ke pulau 1000 pura itu. Aku di bis 4 tepatnya bis yang berwarna hijau, sebenernya hampir semuanya hijau sih. Berangkat pukul 7 dari smanda, itu artinya petualangan dimulai saat ini. Bali aku datang, selamat tinggal hari menjenuhkan. Selama di bis guyon tiada habisnya mulai dari ini itu dan puncaknya saat ngrasani Bu Mas guru biologi seluruh bis berguncang seismograf bergetar, suara tertawa berderu kencang. Acara yang paling favorit di dalam bis adalah nyetel Iwak penyek. Sagita Mentul lah yang menjadi artis pendatang baru terfavorit ala Zentrum award *opo iki konyol*. Saat di perjalanan ada suatu tempat yang membuatku kagum suatu hal yang belum kulihat sebelumnya walaupun 6 tahun yang lalu mungkin ku melewati daerah ini mungkin pada saat itu aku sedang asik bermimpi di bis. Tempat itu mungkin berjarak beberapa jam dengan rumah makan di Probolinggo yang kami singgahi untuk makan malam. Pembangkit listrik tenaga uap raksasa bertuliskan besar Jawa Power di temboknya. Kukira pembangkit listrik di Semarang sudah yang paling besar ternyata inilah yang paling besar. Kira-kira pukul 12 malam kami telah sampai di pelabuhan Ketapang. Dengan wajah yang luluran minyak jlantah dan mata yang seperti mata pandah dan juga mulut dengan abab yang menusuk hidung, untungnya kami tidak latah untuk segera melihat pulau Bali yang indah. Kami pun menaiki kapal dan siap mengarungi ombak selat Bali. Menikmati angin laut yang tak mengenal lelah selalu berhembus menebus jaket Evenscene ini. Dingin sekali memang bulu kuduk pun berdiri tanpa kuperintah. Menikmati dinginnya angin laut 1 jam berjalan begitu cepat rupanya. Kulihat para penumpang kapal sudah berdiri mendekati tangga dan bersiap untuk turun dari kapal, awalnya ku hanya bengong, melihat teman-teman menuju ke tangga aku pun langsung bergegas dan membuntutinya. Tiba di ujung kapal kusiapkan kaki kananku untuk menapak di tanah Bali. Ku baca bismillah dan kulangkahkan kaki kananku di tanah itu dan ternyata apa rasanya pemirsah? BiaSASAja!!

Hari Kedua – Kulihat jam dan itu menunjukan pukul... aduh berapa lupa. Mungkin kira-kira jam 1an WIB(waktu Indonesia Barat) brarti di Bali pukul 2an pagi WIB juga (waktu Indonesia Bali). Ku tersenyum ku telah sampai di Bali, inilah yang kutunggu tunggu akhirnya terwujud juga. Kami menaiki bis kembali dan bergegas menuju rumah makan Soka Indah. Begitu sampai disana kami menjadi pengunjung pertama disana. Dengan membayar 2000 anda bisa masuk Soka Indah sepuasnya, murah kan!! *malah promosi*. Mandi dulu lalu makan berhubung bis 4 yang pertama jadi tidak sampai mengantri, mandi bisa sepuasnya. Lalu sarapan setelah itu foto2 deh. Tidak puas di atas aku bersama anak evenscene turun ke pantai. Saat di pantai ada seorang bapak2 dengan perkasanya membawa motor di area berpasir di pantai itu. Saat mengalami masalah dengan bangga kudorong motornya agar bisa melewati rintangan berbatu di pantai itu. Di Soka Indah pula tepatnya di wcnya sebelum berangkat aku tak membuang kesempatan disana untuk membuang hajat yang selama 1 hari belum ku buang. Kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi pertama yaitu Tanah Lot. Ketika di bis sang TL bis 4 sebut saja om Andik mengakatan bahwa jadwalnya akan di balik karena saat itu di Bali sedang ramai agar tidak terjadi penumpukan di tempat wisata tersebut. Okelah manut! Tiba di Tanah Lot, ketika itu masih sepi dan mungkin kami yang datang pertama di hari itu. Sampai disana kami pun anak Evenscene langsung ber foto2 tak ketinggalan juga wali kelas kami Pak Hadi yang sangat bersemangat saat itu. Ceprat cepret sana sini tak mengenal lelah mereka. Untungnya laut sedang surut jadi kami bisa ke pura suci di Tanah Lot. Di Tanah Lot pula pertemuan pertama dengan guide yang bernama Wayan Agus. Setelah Tanah Lot perjalanan dilanjutkan ke Pabrik kata-kata Joger Bedugul. Kata2 disini sungguh kreatip banget pinter merangkai kata mesti sing duwe yo pinter nyepik. Begitu sampai di Joger pemeriksaan cukup ketat, mungkin agar kata-kata mereka tidak di colong kali. Bajuku dan anak smanda ditempeli stiker VIP yang artinya Very Iseng Person. Ketika masuk ke dalam ku bingung mau beli apa cobak, ku lihat harga2nya, langsung WOW! Harganya menembus langit2 kawan. Semahal apapun disana tetep rame sumpek sesek kalo gini malah terasa di pasar Johar. Ku disana hunting bersama Kokoh, dan sekaligus dengan Meyes bersama Momon. Untuk ke tempat pakaian anak2 kita harus mbrangkang karena pintunya amat sangat kecil sekali. Hunting pun selesai saatnya ke kasir bukan kasur. Antriannya naudzubillah panjang bener. Sabar tetep, pusing manteb. Sepenggal kata dari Joger: bersyukurlah jika masih bisa merasakan pusing, itu menandakan anda masih punya kepala. Selesai dari Joger langsung tancap ke danau di Bedugul. Perjalanan menuju Bedugul melewati jalan yang berliku-liku karena Bedugul terletak di pegunungan. Kata bli Wayan kami melewati 9 kelokan yang biasa disebuk kelokan cinta. Kata bli juga jika belok ke kanan katakan aaahh jika belok ke kiri katakan uuhh. Inilah waktunya melewati kelokan tersebut, pas belok ke knan bli Wayan mengatakan aaahh... diikuti seisi bis, ke kiri uuuhh.., waktu ke kanan dan ke kiri langsung aaahh... uuuhh... aroma ngeres terasa disini. Ya, tapi maklumlah namanya aja kelokan cinta. Ketika sampai di Bedugul awan mendung telah memayungi kami. Kami langsung masuk ke restoran disana untuk makan siang dan ternyata antrian sudah panjang anak smanda karena bis ku datang terakhir di Bedugul. Beberapa saat hujan pun turun dengan lebat wah sedih gag jadi naik perahu ke pura yang menjadi background uang 50ribu itu. Akhirnya di Bedugul cuma nunut makan dan sholat, wah sedih. Perjalanan dilanjut ke oleh2 cahayu. Setelah cahayu dilanjut ke tempat pertunjukan tari barong. Pertunjukannya lucu dan mungkin mampu membangkitkan rasa lelah selama diperjalanan. Kulihat tariannya sudah dikemas modern. Setelah nonton tari barong saatnya check in hotel, hal yang ditunggu-tunggu. Kami menginap di hotel Made Bali. Walaupun terletak di depan kantor bupati Badung namun hotelnya cukup pelosok. Ternyata kamarku dipindah dari kamar 101 ke kamar 122. Aku sekamar dengan Fajar, Sandro, Haq, dan Resila. Ketika sampai disana langsung masuk kamar dan mandi setelah itu makan tak lupa juga sholat. Saat itu juga M.U kontra M. City sedang berlaga. Seluruh penghuni di seluruh kamar sedang memantengi tv menonton laga hot tersebut. Aku pun juga tak ketinggalan, ketika M.U menciptakan gol, seluruh kamar bergemuruh jantungpun ingin copot diriku seolah berada di old traford.

Minggu, 02 Desember 2012

Passion 5B, pertama dan berbahaya

Pasti kalian bertanya-tanya apa itu 5B? ini bukan masalah ukuran bra lo bray *abaikan. Passion yang penuh dengan cerita berwarna yang dialami anak muda seperti aku dan tentunya tak ada unsur Miyabi ataupun Sora di dalamnya. Suatu Passion yang membuatku bahagia dan sekaligus galau yang tak lekas hilang dari kepala.

Okelah langsung mulai dar "B" yang pertama teet teret teret tet itu adalah Bola. Semalam tepatnya Timnas Indonesia melawan Timdut malaysia yang bermain di stadion Bukit Jalil bukan rumah Bu Jalil loh bray. Pukul 5 sore aku sudah pasang mata di muka televisi kupencet citut tombol merah pada remote dan bimsalabim nyalalah lalu pilih nomer 6 munculah RCTI. Oh ternyata, bukan kawanan baju merah ingin merebut bola, bukan juga suara cempreng suporter alay malaysia akan tetapi yang kulihat malah Asmirandah yang berperan dalam sinetron menye-menyenya. Sontak aku langsung shock, hah dimana timnas ku yang mungkin bisa membanggakan negri ini. Atau mungkinkah mereka pindah tayang di TVKu kali yaa. Kuganti TVku eeh la dalah opo iki rak mutu. Hoaaaam, hanya itu yang bisa kulakukan ini juga efek futsal siang tadi yang membuatku tidak bisa tidur charming. Setelah itu kuberpikir panjang. Pikirku mungkin Indonesia kontra Malaysia akan tampil pukul 7 nanti, selama di piala AFF tahun ini kan Indonesia tak pernah tayang pukul 7.
1 Setengah Jam kemudian. Tiba2 ada seorang memanggilku dari luar. Siapa dia? anginkah? ku intip ternyata dia temanku sebut saja anak RT. Dia mengajaku nonbar timnas di pos. Ternyata benarTimnas main jam 7. Saat timnas main wow suaranya kawan, semua berteriak lantang untuk timnas Indonesia tak peduli semua tetangga sekitar. Seru sekali memang raga dan tubuh ini seolah berdiri di tribun Bukit Jalil. Suasana menjadi hening dan sepi hati pun ikut terenyuh setelah pluit panjang berbunyi tanda pertandingan usai. Semua memperlihatkan wajah usangnya Indonesia kalah sedih. Tapi kekalahan semalam bukan akhir dari segalanya kawan.

BADMINTON itulah passionku berikutnya. di hari yang sama capek sekali memang. Setelah futsal tadi siang melawan X-1 kami pun yang menang. Walaupun lelah lesu letih tapi semua itu tak mampu mengalahkan passionku untuk bermain badminton. Sebelum timnas main waktu itu aku mengajak semua temanku untuk bermain badminton dan jawaban mereka adalah no > no play, no way, no komen pula. Semua pun pasang mata ke tv ukuran 14 inc yang unyu2 di pos. Telinga mereka seperti terhipnotis dengan ocehan sang komentator yang agak sombong. Sigit pun tiba dengan sepeda barunya ku tanyakan dia soal badminton dan dia mengangguk. Langsung ku ambil kok dan kupinjam raket. Passionku terpenuhi kawan, 2 menit sebelum timnas main tiba2 kok ku temangsang oh tidak. Ya sudahlah nonton aja.

Passion yang satu ini permainan yang melatih otak anda untuk fokus. Orang awam yang baru memainkan ini memang akan mengalami kesulitan. Memang jika kita melihat orang bermain ini sepertinya terlihat mudah sekali. Permainan yang kumaksud adalah billiard wong jowo menyebutnya bola sodok, pemainya penyodok, cara mainnya nyodok-nyodok. Permainan yang biasa ku bermain bersama sobat ku. Kemarin dia mengajaku untuk nyodok eh main billiard tapi aku menolaknya karena aku terbebani untuk bermain futsal yang kusebut sebelumnya. Sebenarnya mulut ini ingin mengatakan "sikat" ayo mangkat SP(SP itu wardok -> warung sodok) tapi ku tak ingin dicap tidak solidaritas oleh teman XI IA 1, yaa sudahlah pasrah tapi bukan berarti aku menyerah. Seiring berakhirnya UAS nanti aku ingin bermain billiard, tangan ini sudah gatal bahkan sampai menghitam *yo emang* Oh tongkat sodok, tunggu aku disana. Oh bola sodok, jaga dirimu agar tetap bulat kawan.

H-6. tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Bumi ini seolah memutarkan dirinya dengan giat. Kulihat matahari, begitu silaunya dirimu tak kuat mata ini tak mau ku menderita belek an karena melihatmu. Passion yang satu ini memang sudah kutunggu-tunggu sejak dulu, mungkin sejak pertama aku duduk di SMU. Seperti kata Pak Joss guruku yang mengatakan ketika duduk di SMU pasti yang ditunggu-tunggu adalah itu. Vacation to Bali itulah judul buku studi tour ku nanti. Ketika aku melihat buku itu yang dibawa temanku kemarin, sontak saja aku langsung berkata We O We bukan Lee chong we. "B" yang satu ini berarti Bali. Judul itu mengingatkanku acara Selebriti on Vacation dan seolah aku menjadi selebritinya *alamak abaikan*. Insyaallah hari sabtu besok aku akan berangkat kesana kawan doakan ya agar selamat. Setelah pulang dari sana akan kuceritakan waktu berada disana, tentang semua yang ada di pulau itu pulau yang disebut-sebut paradise itu. Stay tune on my blog okeh. Bukak sitik joss, bukak akeh diwoco. >sagita njoget<

"B" yang terakhir ini yang bikin buatku galau. Ada dua pilihan kali ini antara Belajar ataukah Bar. Coba kesisi belajar. Jika memilih yang satu ini pasti ku menjadi orang pintar tapi bukan dukun yang kumaksud loh bro. Mungkin jika ku belajar UAS ku menjadi lancar sehat bersahaja. Coba move on ke yang satunya Bar. Jangan berprasangka buruk dulu, bar  bukan soal diskotik atau yang seronok2 gitu. Bar berarti selesai, selesai dari soal-soal UAS. Cukup cukup aku sudah enek melihatnya kawan ku butuh refreshing ku butuh Bali. Bar bar bar wes bar plis!!*jeritan hatiku*. Berhubung UAS masih berlanjut besok mungkin pilihan yang tepat adalah Balajar. Okelah kalau begitu, kupilih Bar wae wes *rak ceto*. Dengar-dengar atau bahasa prancisnya krungu-krungu 3 hari UAS besok penjaganya buas-buas. Berdoa saja lah semoga penjaga tertidur di lapangan. Amin

*Jaya-jaya pelajar*
*nyanyi mars smanda*

Jumat, 09 November 2012

My Unique City

Mungkin dilihat dari foto wajahku yang temangsang diblog ini kalian menyangka bahwa unique city yang aku maksud adalah London, New York, Tokyo, Amsterdam atau mungkin Honolulu *pede banget*. Kalo kalian mengira itu salah kaprah yaa tapi gapapa lah aku cuma bisa pasrah. Hitam manis unyuku ini memang tak semanis roti bolu juga bukan berarti aku dari Honolulu. Darah dagingku mengalir darah asli Indonesia, nenek kakek embah buyutku asli dari negri keramat ini. Negara ini punya kota yah seperti biasalah samisareng negara lainya. Kota di Indonesia yang ku maksud ini sebuah nama sebuah cerita Semarang jawabanya *efek NOAH*.


SEMARANG – kata yang cuma ada 1234567-8 huruf yang sambung menyambung menjadi satu, dibaca cukup 3 suku kata namun disana terpendam sejuta cerita. Bicara kota ini apa yang kalian bayangkan? Lumpia kah? Simpang lima kah? Lawang sewu kah? Smanda kah?*opo do reti*. Asal mula nama Semarang berawal dari Ki Ageng Pandanaran yang menemukan pohon asem di tempat ini tapi tumbuhnya jarang-jarang. Akhirnya daerah tersebut dinamai Sem dari kata asem sedangkan Arang yang diartikan ke bahasa Indonesia yaitu jarang atau langka. Kalian mungkin pernah mendengar kata Semawis walaupun samar-samar kalian mendengarnya atau telinga kalian yang sedikit soak *ups*. Sebenarnya itu artinya sama dengan arti dari kata Semarang. Kenapa bisa cobak?
Mau tau?
Mau tau? Ahh kepo
Semawis termasuk dalam golongan krama deso dalam bahasa jawa. Berawal dari masyarakat desa di Jawa Tengah yang indah dalam merangkai kata dan kalian tak perlu melata-lata mengucapnya. Jika Semarang dari kata asem yang arang atau langka sedangkan Semawis, Sem juga dari kata asem, kalau awisnya? Asem yang jarang pasti asem itu langka, jika langka pasti harganya mahal dalam bahasa jawa artinya awis, jadikan satu jadilah SEMAWIS. Aku tau semua ini berkat guru ppl basa jowoku tapi aku lupa namanya hehehe *senyum mekso*.

Oke guys, taukah kalian bahwa Semarang selalu digenagi rob?? Kalo gag tau aku bersyukur sekali tapi demi pengetahuan aku beberkan semua faktanya bahwa Semarang sering terjadi banjir rob tapi sekarang udah lumayan loh. Kenapa terjadi rob ?? Apakah semata-mata dikarenakan pemanasan global ?? mungkin sejarah yang dapat menjelaskannya. Flashback yok bro ke masa lalu sebelum berdiri kota Semarang tapi jangan flashback masa indahmu bersama mantan kalian ya bro *sok bijak*



Nyoh aku kasih peta wilayah kota Semarang tahun 900-1400

Pada masa tersebut Semarang masih merupakan kawasan kerajaan Mataram Hindu/Kuno. Nampak dalam peta tersebut sebagian besar kawasan kota Semarang masih berupa lautan, dengan sebuah teluk yang cukup besar di sekitar kawasan Kaligarang. Di teluk inilah 600 tahun yang lalu dipercaya armada Ceng Ho berlabuh dari serangan badai laut yang dahsyat. Saat ini tempat berlabuhnya Ceng Ho didirikan monumen kelenteng Sam Po Kong.
Sejarah lain yang juga menyatakan kawasan tersebut adalah lautan berupa teluk, adalah sebuah nama di bantaran Kaligarang bernama Bojong Salaman. Bojong ini berarti tanjung dalam bahasa Indonesia.

Tempat penting yang tercatat dalam peta tersebut antara lain adalah Bergota, yaitu sebuah bukit yang terletak tepat di Selatan kawasan tugumuda, yang pada saat itu dipercaya sebagai sebuah kawasan pelabuhan besar pada masanya. Dan sebuah pulau kecil di utara bergota, yang saat ini diperkirakan kawasan mugas. Bergota kini malah menjadi tempat pemakaman umum terbesar di Semarang.

Seiring perjalanan waktu, dengan besarnya sedimentasi yang terjadi, kawasan Semarang menjadi maju ke laut. Pada masa awal pendudukan Belanda misalnya batas kota dengan laut telah terletak di kawasan kota Lama, dan sekitar tahun 1800an batas perairan sudah dikawasan pelabuhan saat ini.

Pasca kemerdekaan, tepatnya sejak tahun 70an, justru batas perairan seperti mundur kembali ke daratan, hinggga saat ini dirasakan melalui fenomena rob. Lembeknya daratan baru yang tergerus eksploitasi air tanah berlebihan, membuat tanah Semarang yang belum stabil menjadi turun, hingga di beberapa tempat dibawah permukaan air laut.

Jadi dari sejarah ini kita bisa banyak bercerita tentang apa dan mengapa...
dan kubuka semua fakta yang perlu kalian ketahui yang mungkin tidak pernah diceritakan.

Setelah ini aku mau kasih fakta unik dari kota ini,oke bro siap!!! Fasten your seatbelt, please!
Aku baru nemuin fakta ini dari skypercity
Mungkin ini fenomena unik yang tidak ditemukan di kota lain. Terlihat di foto tersebut kalo ternyata Masjid Agung Jawa Tengah(MAJT), Masjid Kauman, dan Vihara Mahavira terletak dalam satu garis lurus. Uniknya  garis tersebut terhubung dengan sisi barat bagian masjid alias bagian mimbar/imam.  Karena setiap masjid menghadap kiblat, pasti masjid ini juga seporos dengan Ka’bah. Dan secara otomatis garis tersebut menghadap kiblat.

Lalu lihatlah gambar ini yang diambil dari google earth.
Dari gambar tersebut tampak 2 garis yang menuju kearah Ka’bah yang garis kuning adalah garis poros antara MAJT, Masjid Kauman dan Vihara Mahavira. Garis yang bewarna merah itu ternyata bentangan jalan  jl. Majapahit - perempatan Bangkong - Jl. A. Yani - simpanglima -jl. pandanaran - tugumuda – jl. Mgr Soegiyapranata. Jalan tersebut memang seporos dengan Ka’bah. Kalian pasti bertanya-tanya soal garis biru, apakah itu dan berporos kemanakah gerangan? Lihat dengan seksama itu adalah landasan pacu atau bahasa kerennya runaway bandara A.Yani. Jika digaris lurus garis itu menuju ke arah eropa tepatnya di Roma, Italia.  Istimewanya adalah. Garis searah runway bandara A Yani tersebut tepat membelah lapangan/alun-alun lapangan Basilica Santo Petrus kearah Balkon gereja tempat Paus bertahta menyampaikan Khotbah natal, Paskah dan memimpin missa setiap tahunnya. Menjadi luar biasa sekali fenomena yang menempatkan Semarang ternyata memiliki poros-poros yang mengarah pada simbol-simbol peradaban klasik manusia yaitu agama.

Sekian dulu cerita ini
Sebenarnya masih banyak cerita lagi dan aku akan mencari cerita yang lebih menarik lagi. Tunggu update dari posting ini ya bro.  

Jumat, 26 Oktober 2012

Pacar yang Hilang

Bonjour !! kali ini aku mau share salah satu lirik lagu favoritku "Pacar yang Hilang" by Biru band ada kunci gitarnya sekalian.
Selamat menikmati!!

Intro
G Dm Em Dm Cm G

  G                Dm
aku hanya ingin mencintaimu
  Em               Dm
dengan sepenuh jiwa dan ragaku
  Cm       G               Dm
tapi mengapa kau tinggalkanku

*
  G                Dm
pacarku hilang diambil orang
  Em                  Dm
apakah wajahku kurang tampan sayang
  Cm             G           Dm
memang susah mencari pacar perhatian
pacar pengertian

reff:
       Cm                G
andai kau tahu sakit hati ini
                Dm
ku tak sanggup lagi, ku tak tahan lagi
       Cm                G
mengapa hidupku selalu begini
                Dm
terus tersakiti dan ditinggal pergi

  G                Dm
lebih baik aku hidup sendiri
  Em               Dm
kemanapun tiada yang melarang
  Cm       G         Dm
mencari pacar pengertian

Back to * [2x]
Back to reff

  G                Dm
untuk apa aku mikirin kamu
  Em               Dm
belum tentu kamu mikirin aku
  Cm       G         Dm
lebih baik ku tinggalkanmu
pergi lupakanmu [4x]


Download lagunya disini

Selasa, 11 September 2012

mengulas Film RUMAH DI SERIBU OMBAK

Hello. bro, taukah anda dengan film ini? "Rumah di Seribu Ombak" judulnya. Film dari novel dengan judul yang sama karangan Erwin Arnada
Film ini berlatar di Singaraja tepatnya di pantai Lovina yang menyuguhkan pemandangan laut dan langit yang ISTIMEWA.

Film yang mengisahkan tentang persahabatan 2 anak Singaraja yang bernama Samihi dan Wayan Manik panggil saja Yanik . Mereka tumbuh bersama, menjalin persahabatan di tengah banyak perbedaan diantara mereka. Samihi seorang muslim, rajin mengaji sedangkan Yanik yang beragama Hindu, bekerja dilaut dan berteman dengan lumba-lumba. Namun mereka saling bersahabat dan saling menguatkan satu sama lain untuk menghadapi mimpi-mimpi buruk mereka.

Samihi takut ke laut yang bisa mengancam keselamatanya, karena sejak kecil ia dilarang orangtuanya untuk mendekati laut. Padahal itu menjadi permainan sehari-hari anak Singaraja.
Sementara Yanik trauma terhadap kekerasan yang dialaminya sejak lama, yang dilakukan oleh warga asing belgia yang bernama Andrew. Setelah ditinggal ayahnya pergi ke Denpasar Kemiskinan melanda Yanik membuatnya putus sekolah. Ia tinggal bersama ibunya yang sakit-sakitan. Cuma satu peninggalan dari ayahnya yaitu ayam yang bernama Samong. Setiap diadu ayam itu pasti menang.

Mereka akhirnya bersahabat. Mereka sering bermain bersama, bercanda dan berbagi rahasia masing-masing. Namun, ketika mereka bermain di sungai tiba-tiba Andrew datang dan menangkap Yanik lalu dengan terpaksa Samihi melaporkan sekaligus menceritakan ke ketua adat apa yang dilakukan Andrew terhadap Yanik yang itu menjadi rahasia Yanik. Yanik kecewa pada Samihi, Yanik mau memaafkan Samihi jika dia mau nyemplung ke sungai untuk berenang,."Samihi ayo kemari, jangan takut ada aku. Aku akan menjagamu," Wayan Manik kepada Samihi saat mengajak belajar berenang. Berkat Yanik lah Samihi bisa berenang. yang berperan jadi kepala adatnya adala Jerinx SID. Duka dan kesedihan Yanik bertambah ketika mendengar ayahnya meninggal dalam insiden bom di Legian yang menewaskan 200 orang.

Samihi akan mengikuti lomba mengaji, Yanik mengaja Samihi ke guru mekidung untuk latian vokal. Ketika Samihi akan berlomba Yanik datang. Sebelum Yanik akan pergi dia meninggalkan surat yang berisi "Samihi saudara Muslimku. Semoga malam ini menjadi malam yang tak bisa kamu lupakan. Menjadi juara mengaji, kalau itu benar terjadi, aku ucapkan selamat..." Setelah itu dia menghilan entah kemana.

Suatu hari ketika ayah Samihi mengajak Samihi dan adiknya Syamimi berlibur ke Kuta. Ketika di sana Samihi melihat papan selancar dan dia tertarik untuk belajar bermain selancar. Samihi pun tumbuh menjadi remaja dia sudah sangat ahli dalam mengendalikan papan selancar di ombak dan dia mengikuti berbagai perlombaan selancar. Samihi pun mendapat beasiswa ke Australia. Semua itu berkat sahabatnya Wayan Manik yang telah mengajarkanya berenang waktu di desa Kaliasem.

Tiba-tiba ketika Syamimi pulang dari masjid dia terkejut bertemu dengan Wayan Manik yang telah kembali ke desa itu. Karena sering bermain bersama munculah rasa diantara mereka berdua. Yanik yang dari dulu sudah mengagumi Syamimi dan Syamimi sekarang juga mencintai Yanik. Yanikpun sangat sayang pada Syamimi. Suatu saat ibunya meninggal. Yanik sangat bersedih ibunya telah meninggil. Suatu pagi Syamimi ingin mengajak Yanik untuk menelpon kakaknya Samihi yang ada di Australia tapi ketika Syamimi tiba di rumah Yanik sudah tidak ada di rumah, Yanik hanya meninggalkan surat untuk Syamimi yang intinya berisi dia sangat mencintai Syamimi dan dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya yaitu RUMAH DI SERIBU OMBAK.

Inilah cerita dari film Rumah Di Seribu Ombak yang dapatku ceritakan, mungkin di dalamnya ada yang kurang dalam cerita aslinya karena mungkin aku pada saat itu sedang sibuk membuka makanan, ini pengalamanku nonton film tersebut. Awalnya sih aku diajak temanku untuk menonton film ini sekaligus ingin melihat aksi Jerinx SID berakting didepan kamera. Ternyata cerita film ini sungguh istimewa, jarang saya melihat film seperti ini, ceritanya bagus. Aku juga sempat terharu dan sedih ketika Yanik meninggalkan Samihi tapi juga ada yang lucu. Terdapat banyak pesan moral dan sosial didalamnya.

Pokonya kalian harus nonton kalo nggak rugi wes to, aku diajak juga dibayari juga boleh haha

Senin, 10 September 2012

Sejarah Billiard di Indonesia

Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi , sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil. Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool. 

Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.

Sejarah perkembangan olahraga billiar di Indonesia pertama kali muncul dari kalangan masyarakat lapisan bawah. Masyarakat tersebut sebagian besar merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan (pengganguran bahkan pekerja kasar) dan lokasi tempat bermainnya identik dengan tempat-tempat kumuh, sehingga pandangan negatif melekat pada olahraga itu.hal ini sangat berbeda dengan asal perjalanan bilyar yang ditemukan abad ke 15 di Eropa Utara yang mengalami kemajuan pesat, sehingga menjadi kegiatan olahraga yang dilakukan oleh semua kalangan baik raja, presiden, pengusaha, dan anggota masyarakat lainnya.
Pada waktu Negara-negara Eropa melakukan penjajahan di daratan Asia, mereka (penjajah) membawa “kebiasaannya” tersebut yaitu bermain billiard ke lingkungan tempat mereka menjajah, diantaranya Indonesia, Philipina dan Negara Asia lainnya. Hal tersebut justru membuat olahraga billiard sangat popular di Asia sekarang ini dibandingkan di Negara-negara Eropa, bahkan para pemain-pemain professional billiard justru didominasi oleh orang-orang Asia. Hal ini terlihat dari munculnya pemain –pemain Asia yang sering menjuarai pertandingan billiard bergengsi. Seperti Efren Reyes, Fransisco Bustamante (Philipina), Cho Fong Pang (Taiwan). Bahkan yang lebih hebat lagi, pada tahun 2005 juara dunia billiard bola 9 dan bola 8 yaitu Wu Chia Ching, bocah berumur 16 tahun dari Taiwan. Serta masih sangat banyak lagi pemain-pemain Asia yang menjadi juara dunia atau menjadi pemain professional.

Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8 dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.
Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang mampu ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia. Contohnya, pada World Pool Championship(kejuaraan dunia biliar jenis pool untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti Ricky Yang, M. Zulfikri berhasil masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia. Apsi Chaniago berhasil masuk ke jajaran pemain 128 besar dunia.
Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu, terjadi kejutan peningkatan prestasi secara luar biasa pula pada cabang olahraga Biliar jenis Pool, dengan mampunya diraih Medali Emas nomor bola 8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak nomor bola 9, Wanita Perorangan oleh seorang Atlet Muda Usia yakni Angelina Magdalena Ticoalu  serta Medali Emas nomor bola 9, Pria Perorangan oleh Ricky Yang



Sabtu, 18 Agustus 2012

Inilah X-7 SMANDA

Semua orang pasti tau perpisahan. Pasti semua orang juga tidak mau mengalami hal tersebut. . Apalagi berpisah dengan orang yang disayanginya orang yang dapat memberi warna dalam hidupnya. Begitu pula dengan ku, sudah banyak perpisahan-perpisahan yang kualami dan semuanya terjadi begitu suram . Awalnya pasti ku tak rela tapi harus bagaimana lagi keadaan og cah. tak bisa kupungkiri lagi. Aku berpisah dari temanku di SPESIX dan aku menemukan hal baru di SMANDA namanya, Sepuluh Tujuh tepatnya.  Kesan pertamaku aku takut harus bertemu dengan teman baru, aku takut tak bisa beradaptasi dengan mereka dan ternyata kumenemukan sesuatu hal yang berbeda disana. Sesuatu yang AMAZING bagiku yang dapat merubah kepribadianku. Temanku lah terutama yang berjiwa laki yang membuat semua ini berubah tapi bukan karena negara api menyerang. SEPI lah biangnya. Setiap hari kumpul juga membicarakan yang aneh aneh, menggoda setiap cewek lewat dengan serentak 'mbak goleki anjas mbak' isin aku tapi aku melu ngguyu bareng deng wkakak. Ke Kantin selalu ber12 itu jumlah para boy boy yang kece dari sepi(sepuluh pitu). Mungkin sebulan sekali futsal sekelas. Bermain futsal pertamaku juga di kelas SEPI(X7). Mulai sejak itu aku menyukai sepakbola yang sebelumnya aku buta tentang itu.Sepakbola kuberi tempat pertama menyisihkan unggulanku sebelumnya badminton. Setiap pagi selalu membiasakan dengan sarapan pagi di kelas, ini bukan soal makanan ini masalah PR yang menjadi penunda lapar kami diwaktu pagi. Bukan hanya kami mengemban amanat ke guru tapi juga mengerjakan PR di kelas untuk melestarikan tradisi pelajar agar tradisi tersebut tak diklaim oleh negara sebelah *mlinguk kampung sebelah* Koncoku akeh sing lucu contone Ceak. Wonge gokil wajahe yo mendukung aneh, wes to ngguyu pokok e Tak dihiraukan lagi X-7 juga terdapat banyak konflik, apalagi pada kaum hawa senengane #obahsitikkonflik, nek aku milih #obahsitiktwit, kalo kalian pilih apo??? cuma butuh beberapa hari konflik pun hilang dan orangnya pun bagaikan amnesia lupa semua. Dan kami kembali bersulang, bersatu maksudku cuy. Sayangnya ada satu dari32 ada yang pergi meninggalkan SEPI bahkan Smanda alias o u t . Entah kenapa broh tanyakan pada orangnya sendiri kalo udah sms saya oke *malah ngongkon*

Aku di X-7 duduk bersama Ainur orangnya. Banyak pengalaman disana mulai dari ulangan hingga semesteran. Ngrasani guru kui yo hobine dewe. Kita berdua saling mengisi dalam arti saat ulangan ada nmer yang kosong aku bisa Ainur ku contoni begitu pula sebaliknya hahaha. Diriku berangkat sendirian pulangnya berempat mereka adalah hasbob, aziz, kokoh, dan diakhiri dengan aku, tapi seringnya sih aku sama Kokoh doang yang lainnya pada njrantal entah kemana. Berkat Kokoh aku iso lebih kenal dengan Ade dan boss Herry. Boss Herry sirahe botak wonge pie ngono loh gokil wes to. nek Ade senenge karo Pak Iwan Fals. Enak yo nek wes kenal ki asik dan inilah mungkin yang pertama kali dalam hidupku. Kokoh karo Ainur wes tak anggep best plendku *aku sok inggris* walaupun anak Sepi semua adalah yang Istimewa gag bakal kulupakan kalian dan akan ada di dalam hatiku selamanya *wes alay ki*