Ayo bangun dunia di dalam perbedaan
Jumat, 28 Desember 2012
SEMARANG - JOGJA - BALI
Hai bro! Kalian tau Semarang, Jogja, Bali? Aku yakin kalian semua tau
daerah2 tersebut. Iya, memang cukup terkenal daerah itu. Ke-3 nya itu adalah
passion dalam hidupku ku, wedan. Semarang itu adalah kota ku. Aku tinggal di
kota ini walupun sebenernya tinggal di mbates Semarang – Demak tapi aku bangga
menjadi warga kota Semarang. Seluruh aktivitasku di kota ini mulai dari
jogging, bermain, sekolah, dan masih banyak lagi. Aku pun menemukan cinta dan
sahabat di kota yang Atlas ini. Ku juga menimba ilmu di kota ini ilmu sejak TK
hingga sekarang SMA di sini. Semarang yang kulihat saat ini berbeda dengan
dulu. Dulu kota yang dipandang sebelah mata oleh orang2 di Indonesia kini kota
ini sedang menunjukan potensinya menunjukan pada dunia, wess.. sangar. Aku pun
senang jika ada acara di tipi yang menampilkan acara pada saat di Semrang
apalagi kalo ada aku muncul di sana haha. Ketika ku tau pastinya ku pantengi
tipi nya ku umpetkan remotnya agar tak di ganti acara lain. Aku juga tak terima
jika kotaku ini di olok2 oleh orang yang menggelontorkan fakta palsu tentang
kota ku ini. Entah apa yang membuatku begitu cinta dengan kota ini. tapi yang
pasti aku bangga bangga dan bangga menjadi warga kota Semarang.
Yang kubicarakan kali ini bukan sekedar kota yogyakarta nya saja melainkan seluruh propinsi DIY juga. Aku juga tak tau mengapa aku begitu passion dengan Jogja. Mungkin atau
karena budayanya, rakyatnya, atau mungkin juga wisatanya. Secara pasti tak bisa
ku jelaskan, bisa saja yang kusebut itu yang mungkin menariku untuk menyukai
Jogja. Atau mungkin ini akibat aku sering menonton FTV yang ada di SCTV. FTV tk
seperti sinetron yang menapilkan cerita yang bertele-tele, sedangkan FTV cukup
1 episode, gak nambah. Selain cerita yang tak bertele-tele, yang paling aku
suka dari FTV ketika latarnya di pedesaan yang seringnya di Jogja dan Bali.
Sutradara nya selalu memilih tempat yang indah. Mungkin background yang indah
dari alam Jogja dan Bali yang menghipnotisku untuk tertarik pada tempat2 itu
dan hasratku untuk mengunjunginya juga, loh kok malah ngomongin ini!! Waktu
tempuh Semarang – Jogja mungkin hanya 3 sampai 4 jam. Walaupun aku sering ke
Jogja namun ku tak pernah bosan untuk mengunjunginya seperti aku yang tak
pernah bosan menonton Spongebob walupun mungkin episodnya di ulang2 terus.
Malah aku ingin setelah lulus dari SMA nanti aku ingin melanjutkan kuliahku di
Jogja. Aku ingin mencari pengalaman baru di sana walupun sangat berat rasanya
meninggalkan keluarga dan kota Semarang. Never Ending Asia itulah
slogannya.
Selain Jogja daerah yang passion banget yaitu pulau Bali. Beberapa hari lalu baru saja ku
mendatanginya, indah sekali ya kawan. Apalagi kalian baca postingku sebelumnya
pasti kalian pengen. Siapa yang tidak tau Bali? Okedeh kalian semua pasti tau tapi kan ada yang belum pernah kesana kan pasti kamu ya kamu ya kamu, kasian, aku udah loh
*sombongmen*. Bagi yang belum pernah kesana pesanku ojo mupeng ya, really suwer
bijak kan. Bali oh Bali bukan bali omah bukan bali kampung bukan juga bali
ndeso mbangun deso, inilah Bali ya Bali pulau Dewata. Kali ini aku juga tak
mengerti mengapa aku suka dengan pulau yang menyimpan beribu pura itu. Ketika
aku melihat MV atau musik video Kuat Kita Bersinar yang dibawakan SID aku
kepincut dengan pemandangan pesisir yang menjadi background MV itu, pemandangan
yang indah itu juga menjadi wow dengan dibumbui para personil SID yang kece2.
Rasanya aku ingin menghampirinya namun apa daya tangan tak sampai. Kalo bukan
karena Smanda vacation mungkin aku bakal ke Bali lagi sampai aku punya istri
punya anak walaupun sebelum smanda vacation aku sudah pernah ke Bali sih, tapi
waktu aku masih kecil masih polos dan tak tau apa2 mungkin ada yang sedikit
lupa juga, saat itu bersama orangtua dan bersama rekan orangtua yang tua2 juga
jadinya tak serame bersama para kawan. Keluargaku tak begitu suka dengan Bali,
mereka lebih memilih ke Jakarta daripada ke Bali. Alasannya sih jauh, capek di
perjalanan lah, yang dilihat hanya pantai2 ajalah, inilah dan itu2
lainnya yang aku ingin budek ketika mendengarnya. Di Bali kan padahal pantainya
beauty2 bayarnya gratis pula paling ya cuma bayar parkir. Padahal bukan hanya
ada pantai di Bali, mau main2 air Waterbom Bali ada, mau yang ekstrim Bali
Safari Park sudah menanti atau menikmati indahnya alam Bali dengan menaiki Bali
tubing di Ngarai Payangan di Ubud tepatnya, asik kan!!. Aku pun punya mimpi
masa depan nanti setelah uangku cukup dan aku sudah mulai bosan dengan
pekerjaanku, aku akan membawa anak2 dan istriku berlibur ke Bali dan karena aku
pecinta kopi rencananya nanti aku akan membuka kedai kopi di Denpasar atau Kuta
semoga saja harga tanahnya di melambung ya kawan dan usahaku bisa mendunia juga
mengalahkan dominasi starbucks dan Jco, amin. Wah passion banget ki cah.
Biarkan mimpi2ku bercerita dan aku akan berusaha untuk mewujudkannya, bantu aku kawan.
Biarkan mimpi2ku bercerita dan aku akan berusaha untuk mewujudkannya, bantu aku kawan.
SEMARANG - JOGJA - BALI tunggu aku untuk mencapai mimpiku di sana
Minggu, 23 Desember 2012
Bali Holiday
Om
Swastyastu bli! Ketemu lagi dengan ku. Kangen kan?? *pede badai*. Aku akan
menepati janjiku pada posting sebelumnya untuk menceritakan perjalananku ke pulau
Dewata Bali pulau 1000 pura kemarin. Okelah kita mulai dari awal. Cekiprut duuut!!
Hari pertama - sabtu 8 Desember lalu, mungkin hari itu sudah kutunggu-tunggu sejak duduk di
SMA itu smanda tepatnya. Sudah kupersiapkan pakaian yang aku bawa sebelumnya.
Kulihat jadwal kegiatan dan saat itu juga kutata, kupilih, dan kupilah baju
yang kupakai di tempat-tempat wisata disana. Perajalanan kali ini berbeda dengan
sebelumnya waktu ku SD ke Jogja dan SMP ke Jakarta-Bandung. Persiapan kali ini
juga tak se heboh sebelumnya, sekarang mungkin lebih teratur aku pun santai
mungkin ada sanken *waduh*. Kubawa tas yang bewarna merah merona, kumasukan
pakaian yang ku bawa kedalam tas itu. Walaupun sudah tertata rapi namun anehnya
sering ku cek berkali kali. Pikirku ku pastikan semua terbawa dan ku tak mau
salah kostum disana. Tas yang akan kupakai jalan2 disana adalah tas kecilku yang
biasa temanku menyebutnya tas STM, aneh bukan. Kepergianku ke pulau dewata kali
ini, selain ditemani oleh para rekan smanda aku juga ditemani oleh
jerawat-jerawat yan membentuk negara kepulauan di pipi ini. Aku hanya membawa
jajan segelintir saja karena ku yakin temanku sudah membawakan persediaan yang
cukup memadai. Ketika ku sampai di smanda sudah berjejer jejer bis yang siap
menghantarkan ku bersama rekan smanda lainnya untuk wisata ke pulau 1000 pura
itu. Aku di bis 4 tepatnya bis yang berwarna hijau, sebenernya hampir semuanya
hijau sih. Berangkat pukul 7 dari smanda, itu artinya petualangan dimulai saat
ini. Bali aku datang, selamat tinggal hari menjenuhkan. Selama di bis guyon
tiada habisnya mulai dari ini itu dan puncaknya saat ngrasani Bu Mas guru
biologi seluruh bis berguncang seismograf bergetar, suara tertawa berderu
kencang. Acara yang paling favorit di dalam bis adalah nyetel Iwak penyek.
Sagita Mentul lah yang menjadi artis pendatang baru terfavorit ala Zentrum
award *opo iki konyol*. Saat di perjalanan ada suatu tempat yang membuatku
kagum suatu hal yang belum kulihat sebelumnya walaupun 6 tahun yang lalu
mungkin ku melewati daerah ini mungkin pada saat itu aku sedang asik bermimpi
di bis. Tempat itu mungkin berjarak beberapa jam dengan rumah makan di
Probolinggo yang kami singgahi untuk makan malam. Pembangkit listrik tenaga uap
raksasa bertuliskan besar Jawa Power di
temboknya. Kukira pembangkit listrik di Semarang sudah yang paling besar
ternyata inilah yang paling besar. Kira-kira pukul 12 malam kami telah sampai
di pelabuhan Ketapang. Dengan wajah yang luluran minyak jlantah dan mata yang
seperti mata pandah dan juga mulut dengan abab yang menusuk hidung, untungnya
kami tidak latah untuk segera melihat pulau Bali yang indah. Kami pun menaiki
kapal dan siap mengarungi ombak selat Bali. Menikmati angin laut yang tak
mengenal lelah selalu berhembus menebus jaket Evenscene ini. Dingin sekali memang bulu kuduk pun berdiri tanpa
kuperintah. Menikmati dinginnya angin laut 1 jam berjalan begitu cepat rupanya.
Kulihat para penumpang kapal sudah berdiri mendekati tangga dan bersiap untuk
turun dari kapal, awalnya ku hanya bengong, melihat teman-teman menuju ke
tangga aku pun langsung bergegas dan membuntutinya. Tiba di ujung kapal
kusiapkan kaki kananku untuk menapak di tanah Bali. Ku baca bismillah dan
kulangkahkan kaki kananku di tanah itu dan ternyata apa rasanya pemirsah?
BiaSASAja!!
Hari
Kedua – Kulihat jam dan itu menunjukan pukul... aduh berapa lupa. Mungkin
kira-kira jam 1an WIB(waktu Indonesia Barat) brarti di Bali pukul 2an pagi WIB
juga (waktu Indonesia Bali). Ku tersenyum ku telah sampai di Bali, inilah yang
kutunggu tunggu akhirnya terwujud juga. Kami menaiki bis kembali dan bergegas
menuju rumah makan Soka Indah. Begitu sampai disana kami menjadi pengunjung
pertama disana. Dengan membayar 2000 anda bisa masuk Soka Indah sepuasnya,
murah kan!! *malah promosi*. Mandi dulu lalu makan berhubung bis 4 yang pertama
jadi tidak sampai mengantri, mandi bisa sepuasnya. Lalu sarapan setelah itu
foto2 deh. Tidak puas di atas aku bersama anak evenscene turun ke pantai. Saat
di pantai ada seorang bapak2 dengan perkasanya membawa motor di area berpasir
di pantai itu. Saat mengalami masalah dengan bangga kudorong motornya agar bisa
melewati rintangan berbatu di pantai itu. Di Soka Indah pula tepatnya di wcnya
sebelum berangkat aku tak membuang kesempatan disana untuk membuang hajat yang
selama 1 hari belum ku buang. Kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi
pertama yaitu Tanah Lot. Ketika di bis sang TL bis 4 sebut saja om Andik
mengakatan bahwa jadwalnya akan di balik karena saat itu di Bali sedang ramai
agar tidak terjadi penumpukan di tempat wisata tersebut. Okelah manut! Tiba di
Tanah Lot, ketika itu masih sepi dan mungkin kami yang datang pertama di hari
itu. Sampai disana kami pun anak Evenscene langsung ber foto2 tak ketinggalan
juga wali kelas kami Pak Hadi yang sangat bersemangat saat itu. Ceprat cepret sana
sini tak mengenal lelah mereka. Untungnya laut sedang surut jadi kami bisa ke
pura suci di Tanah Lot. Di Tanah Lot pula pertemuan pertama dengan guide yang
bernama Wayan Agus. Setelah Tanah Lot perjalanan dilanjutkan ke Pabrik
kata-kata Joger Bedugul. Kata2 disini sungguh kreatip banget pinter merangkai
kata mesti sing duwe yo pinter nyepik. Begitu sampai di Joger pemeriksaan cukup
ketat, mungkin agar kata-kata mereka tidak di colong kali. Bajuku dan anak
smanda ditempeli stiker VIP yang artinya Very Iseng Person. Ketika masuk ke
dalam ku bingung mau beli apa cobak, ku lihat harga2nya, langsung WOW! Harganya
menembus langit2 kawan. Semahal apapun disana tetep rame sumpek sesek kalo gini
malah terasa di pasar Johar. Ku disana hunting bersama Kokoh, dan sekaligus
dengan Meyes bersama Momon. Untuk ke tempat pakaian anak2 kita harus mbrangkang
karena pintunya amat sangat kecil sekali. Hunting pun selesai saatnya ke kasir
bukan kasur. Antriannya naudzubillah panjang bener. Sabar tetep, pusing manteb.
Sepenggal kata dari Joger: bersyukurlah jika masih bisa merasakan pusing, itu
menandakan anda masih punya kepala. Selesai dari Joger langsung tancap ke danau
di Bedugul. Perjalanan menuju Bedugul melewati jalan yang berliku-liku karena
Bedugul terletak di pegunungan. Kata bli Wayan kami melewati 9 kelokan yang
biasa disebuk kelokan cinta. Kata bli juga jika belok ke kanan katakan aaahh
jika belok ke kiri katakan uuhh. Inilah waktunya melewati kelokan tersebut, pas
belok ke knan bli Wayan mengatakan aaahh... diikuti seisi bis, ke kiri uuuhh..,
waktu ke kanan dan ke kiri langsung aaahh... uuuhh... aroma ngeres terasa
disini. Ya, tapi maklumlah namanya aja kelokan cinta. Ketika sampai di Bedugul
awan mendung telah memayungi kami. Kami langsung masuk ke restoran disana untuk
makan siang dan ternyata antrian sudah panjang anak smanda karena bis ku datang
terakhir di Bedugul. Beberapa saat hujan pun turun dengan lebat wah sedih gag
jadi naik perahu ke pura yang menjadi background uang 50ribu itu. Akhirnya di
Bedugul cuma nunut makan dan sholat, wah sedih. Perjalanan dilanjut ke oleh2 cahayu.
Setelah cahayu dilanjut ke tempat pertunjukan tari barong. Pertunjukannya lucu
dan mungkin mampu membangkitkan rasa lelah selama diperjalanan. Kulihat
tariannya sudah dikemas modern. Setelah nonton tari barong saatnya check in
hotel, hal yang ditunggu-tunggu. Kami menginap di hotel Made Bali. Walaupun
terletak di depan kantor bupati Badung namun hotelnya cukup pelosok. Ternyata
kamarku dipindah dari kamar 101 ke kamar 122. Aku sekamar dengan Fajar, Sandro,
Haq, dan Resila. Ketika sampai disana langsung masuk kamar dan mandi setelah
itu makan tak lupa juga sholat. Saat itu juga M.U kontra M. City sedang
berlaga. Seluruh penghuni di seluruh kamar sedang memantengi tv menonton laga
hot tersebut. Aku pun juga tak ketinggalan, ketika M.U menciptakan gol, seluruh
kamar bergemuruh jantungpun ingin copot diriku seolah berada di old traford.
Minggu, 02 Desember 2012
Passion 5B, pertama dan berbahaya
Pasti kalian bertanya-tanya apa itu 5B? ini bukan masalah ukuran bra lo bray *abaikan. Passion yang penuh dengan cerita berwarna yang dialami anak muda seperti aku dan tentunya tak ada unsur Miyabi ataupun Sora di dalamnya. Suatu Passion yang membuatku bahagia dan sekaligus galau yang tak lekas hilang dari kepala.
Okelah langsung mulai dar "B" yang pertama teet teret teret tet itu adalah Bola. Semalam tepatnya Timnas Indonesia melawan Timdut malaysia yang bermain di stadion Bukit Jalil bukan rumah Bu Jalil loh bray. Pukul 5 sore aku sudah pasang mata di muka televisi kupencet citut tombol merah pada remote dan bimsalabim nyalalah lalu pilih nomer 6 munculah RCTI. Oh ternyata, bukan kawanan baju merah ingin merebut bola, bukan juga suara cempreng suporter alay malaysia akan tetapi yang kulihat malah Asmirandah yang berperan dalam sinetron menye-menyenya. Sontak aku langsung shock, hah dimana timnas ku yang mungkin bisa membanggakan negri ini. Atau mungkinkah mereka pindah tayang di TVKu kali yaa. Kuganti TVku eeh la dalah opo iki rak mutu. Hoaaaam, hanya itu yang bisa kulakukan ini juga efek futsal siang tadi yang membuatku tidak bisa tidur charming. Setelah itu kuberpikir panjang. Pikirku mungkin Indonesia kontra Malaysia akan tampil pukul 7 nanti, selama di piala AFF tahun ini kan Indonesia tak pernah tayang pukul 7.
1 Setengah Jam kemudian. Tiba2 ada seorang memanggilku dari luar. Siapa dia? anginkah? ku intip ternyata dia temanku sebut saja anak RT. Dia mengajaku nonbar timnas di pos. Ternyata benarTimnas main jam 7. Saat timnas main wow suaranya kawan, semua berteriak lantang untuk timnas Indonesia tak peduli semua tetangga sekitar. Seru sekali memang raga dan tubuh ini seolah berdiri di tribun Bukit Jalil. Suasana menjadi hening dan sepi hati pun ikut terenyuh setelah pluit panjang berbunyi tanda pertandingan usai. Semua memperlihatkan wajah usangnya Indonesia kalah sedih. Tapi kekalahan semalam bukan akhir dari segalanya kawan.
BADMINTON itulah passionku berikutnya. di hari yang sama capek sekali memang. Setelah futsal tadi siang melawan X-1 kami pun yang menang. Walaupun lelah lesu letih tapi semua itu tak mampu mengalahkan passionku untuk bermain badminton. Sebelum timnas main waktu itu aku mengajak semua temanku untuk bermain badminton dan jawaban mereka adalah no > no play, no way, no komen pula. Semua pun pasang mata ke tv ukuran 14 inc yang unyu2 di pos. Telinga mereka seperti terhipnotis dengan ocehan sang komentator yang agak sombong. Sigit pun tiba dengan sepeda barunya ku tanyakan dia soal badminton dan dia mengangguk. Langsung ku ambil kok dan kupinjam raket. Passionku terpenuhi kawan, 2 menit sebelum timnas main tiba2 kok ku temangsang oh tidak. Ya sudahlah nonton aja.
Passion yang satu ini permainan yang melatih otak anda untuk fokus. Orang awam yang baru memainkan ini memang akan mengalami kesulitan. Memang jika kita melihat orang bermain ini sepertinya terlihat mudah sekali. Permainan yang kumaksud adalah billiard wong jowo menyebutnya bola sodok, pemainya penyodok, cara mainnya nyodok-nyodok. Permainan yang biasa ku bermain bersama sobat ku. Kemarin dia mengajaku untuk nyodok eh main billiard tapi aku menolaknya karena aku terbebani untuk bermain futsal yang kusebut sebelumnya. Sebenarnya mulut ini ingin mengatakan "sikat" ayo mangkat SP(SP itu wardok -> warung sodok) tapi ku tak ingin dicap tidak solidaritas oleh teman XI IA 1, yaa sudahlah pasrah tapi bukan berarti aku menyerah. Seiring berakhirnya UAS nanti aku ingin bermain billiard, tangan ini sudah gatal bahkan sampai menghitam *yo emang* Oh tongkat sodok, tunggu aku disana. Oh bola sodok, jaga dirimu agar tetap bulat kawan.
H-6. tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Bumi ini seolah memutarkan dirinya dengan giat. Kulihat matahari, begitu silaunya dirimu tak kuat mata ini tak mau ku menderita belek an karena melihatmu. Passion yang satu ini memang sudah kutunggu-tunggu sejak dulu, mungkin sejak pertama aku duduk di SMU. Seperti kata Pak Joss guruku yang mengatakan ketika duduk di SMU pasti yang ditunggu-tunggu adalah itu. Vacation to Bali itulah judul buku studi tour ku nanti. Ketika aku melihat buku itu yang dibawa temanku kemarin, sontak saja aku langsung berkata We O We bukan Lee chong we. "B" yang satu ini berarti Bali. Judul itu mengingatkanku acara Selebriti on Vacation dan seolah aku menjadi selebritinya *alamak abaikan*. Insyaallah hari sabtu besok aku akan berangkat kesana kawan doakan ya agar selamat. Setelah pulang dari sana akan kuceritakan waktu berada disana, tentang semua yang ada di pulau itu pulau yang disebut-sebut paradise itu. Stay tune on my blog okeh. Bukak sitik joss, bukak akeh diwoco. >sagita njoget<
"B" yang terakhir ini yang bikin buatku galau. Ada dua pilihan kali ini antara Belajar ataukah Bar. Coba kesisi belajar. Jika memilih yang satu ini pasti ku menjadi orang pintar tapi bukan dukun yang kumaksud loh bro. Mungkin jika ku belajar UAS ku menjadi lancar sehat bersahaja. Coba move on ke yang satunya Bar. Jangan berprasangka buruk dulu, bar bukan soal diskotik atau yang seronok2 gitu. Bar berarti selesai, selesai dari soal-soal UAS. Cukup cukup aku sudah enek melihatnya kawan ku butuh refreshing ku butuh Bali. Bar bar bar wes bar plis!!*jeritan hatiku*. Berhubung UAS masih berlanjut besok mungkin pilihan yang tepat adalah Balajar. Okelah kalau begitu, kupilih Bar wae wes *rak ceto*. Dengar-dengar atau bahasa prancisnya krungu-krungu 3 hari UAS besok penjaganya buas-buas. Berdoa saja lah semoga penjaga tertidur di lapangan. Amin
*Jaya-jaya pelajar*
*nyanyi mars smanda*
Langganan:
Postingan (Atom)